Selasa, 18 November 2008



Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Forum Kebudayaan Indonesia merupakan forum bersama untuk seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki akan kesadaran kekayaan kebudayaan Indonesia yang tak ternilai harganya. Forum Kebudayaan Indonesia bertujuan untuk menghimpun segenap potensi budaya Indonesia yang pada gilirannya akan mampu secara positif dan konstruktif mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia dengan segenap aspek peningkatan dan kesatupaduan dalam khazanah ke-Indonesia-an.

Forum Kebudayaan Indonesia dideklarasikan pembentukannya pada tanggal 5 Juli 2008, tepat 90 tahun sejak Kongres Kebudayaan yang Pertama di Solo tgl 5 Juli 1918, oleh 36 orang yang mewakili pribadi dan / atau organisasi budaya. Dalam hal ini, disusunlah visi dan misi bersama budaya Indonesia.

VISI BUDAYA 2028

  • Menjadi bangsa Indonesia yang berkarakter (mempunyai jati diri), bermartabat dan terhormat

MISI BUDAYA
Untuk mewujudkan visi tersebut, para pemangku kepentingan budaya mempuyai Misi:

  • Memelihara warisan budaya bangsa (national heritage)
  • Menanamkan nilai-nilai budaya lokal/ nasional yang positif dan konstruktif
  • Menyaring budaya asing yang masuk melalui aktualisasi budaya
  • Memfasilitasi kegiatan budaya yang belum dengan membiayai kegiatannya sendiri (self-finance)
  • Menggalang semua potensi budaya yang ada melalui “Manajemen Budaya” Tata Kelola Kebudayaan yang Baik dan Benar (Good Cultural Management/ Good Cultural Governance)

Agenda Budaya Indonesia

Saat ini Forum Kebudayaan Indonesia sedang merumuskan Agenda Budaya Indonesia yang akan segera dilempar ke publik melalui situs ini untuk mengajak peran serta seluruh elemen budaya Indonesia berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam forum yang terbentuk.